Wakil Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Ibu Satya Titiek Atyani Djoedir mengatakan vaksin bagi ibu hamil merupakan upaya untuk mencegah penularan COVID-19.
“Karena, ibu hamil salah satu kelompok rentan yang berisiko lebih berat apabila terpapar COVID-19,” kata beliau saat pencanangan vaksinasi bagi ibu hamil di Buntok, Kamis pekan lalu.
Menurut Ibu Wabup Barsel, vaksinasi ini merupakan salah satu strategi dalam pencegahan dan penanganan pandemi yang saat ini masih terjadi.
“Melalui vaksinasi ini, diharapkan lonjakan kasus COVID-19 dapat turun secara signifikan, sebab vaksinasi untuk membentuk kekebalan kelompok dengan cakupan vaksinasi yang tinggi dengan angka minimal 60 persen,” ucap Ibu Satya Titiek Atyani Djoedir.
Penularan COVID-19 diharapkan tidak lagi terjadi jika sebagian besar masyarakat sudah memiliki kekebalan tubuh yang baik.
Terkait hal tersebut Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) maupun Pengurus Pusat Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (PP POGI) telah mengeluarkan rekomendasi pemberian vaksin COVID-19 bagi ibu hamil dalam upaya pencegahan penularan COVID-19.
Beliau mengatakan, pemerintah menjamin vaksin yang digunakan sesuai dengan standar keamanan dan telah melewati uji klinik yang ketat, sehingga produk tersebut sudah dipastikan aman dan efektif.
Melalui kegiatan vaksinasi ini diharapkan transmisi atau penularannya dapat berkurang, dan angka kesakitan serta kematian akibat COVID-19 dapat menurun karena kekebalan kelompok di masyarakat atau “herd immunity” dapat tercapai.
“Dengan begitu, masyarakat dapat terlindungi dari paparan COVID-19, sehingga bisa tetap produktif secara sosial dan ekonomi,” tambah Ibu Wabup.
Beliau menyampaikan, setelah program vaksinasi ini berjalan, pemerintah memiliki tantangan berat, untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang vaksinasi dan imunisasi secara umum. Pro dan kontra yang beredar luas berpotensi membingungkan masyarakat.
Oleh karena itu, Ibu Wabup Barsel mengimbau kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Barito Selatan supaya aktif dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai vaksinasi.
Dengan adanya kegiatan pencanangan ini, diharapkan tidak ada lagi keraguan, rasa ketakutan dan kekhawatiran terhadap vaksin COVID-19.
“Sebab, vaksin aman serta halal dan akan memberikan perlindungan bagi ibu hamil dan janinnya, sehingga ibu hamil dan janinnya dapat melewati kehamilannya dengan sehat dan selamat,” jelas Ibu Wabup.
Beliau juga mengingatkan kepada masyarakat di wilayah setempat supaya tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan walaupun sudah divaksinasi.
Menerapkan protokol kesehatan itu dengan menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, dan memakai masker, serta menjaga kebersihan diri, keluarga, dan lingkungan sekitar.
“Hal tersebut agar penularan serta lonjakan kasus COVID-19 dapat turun secara signifikan,” demikian Ibu Satya Titiek Atyani Djoedir.
(sumber : kalteng.antaranews.com/bi-e:is)