Gratis! Anak Gizi Buruk Jangan Dibiarkan

Wakil Bupati Barsel Satya Titiek Atyani Djoedir mengingatkan, agar di tahun 2020 ini tidak ada satu pun anak di Barsel yang ditemukan kekurangan gizi. Dia menerangkan, “Sebab di tahun 2020 ini, Pemkab Barsel melalui dinas terkait harus gencar dalam mengantisipasi terjadinya kurang gizi terhadap anak”

Orang nomor dua di jajaran Pemkab Barsel itu berkata, sudah pasti karena keterbatasan ekonomi keluarga yang tidak menentu menjadi penyebab terjadinya gizi buruk terhadap anak.

Satya meminta bagi orang tua, apabila ada anaknya mengalami gizi buruk agar tidak membiarkannya dan wajib segera dibawa untuk mendapatkan pengobatan intensif.

Dia menegaskan “Karena bagi masyarakat yang tidak mampu, apalagi menyangkut gizi buruk, pengobatan yang diberikan tentunya secara gratis”.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Barsel dr Djulita K Palar mengatakan, “Pastinya Dinkes Barsel akan mengintensifkan pengawasan termasuk gencar melakukan sosialisasi bagi masyarakat di perdesaan” pihaknya selalu menyiapkan berbagai program penanggulangan terhadap anak kurang gizi dan gizi buruk.

Dokter yang akrab disapa Djul itu mengatakan, dalam penanggulangan kurangnya gizi anak, Dinkes akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan hingga perangkat di tingkat perdesaan.

Tegasnya lagi, Kami berharap agar pihak kecamatan, kelurahan hingga aparat desa dapat melaporkan ke Dinkes jika ada menemukan kasus anak yang kekurangan gizi. Karena laporan yang disampaikan, akan segera kami tanggulangi”