MMCBarsel-Buntok-Persiapan sosialisasi serta pendidikan dan pelatihan pengelolaan sampah secara langsung ke RT percontohan yang ada di 3 Kelurahan dan 1 Desa, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Barito Selatan menggelar launching kolaborasi pengelolaan sampah ”Panca Karya Barasih Sasameh”, Rabu (30/10/2024). Acara ini dibuka oleh Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan H. Deddy Winarwan diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Mirwansyah dan dihadiri beberapa kepala perangkat daerah.
Kepala DLH Kab Barsel Bilivson melaporkan untuk mewujudkan kegiatan Barasih Sasameh ini dilakukan melalui 5 kegiatan utama atau Panca Karya, yang terdiri dari Sosialisasi, Kemitraan, Pendidikan dan Pelatihan, Sistem Informasi dan Regulasi.
”Adapun tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan ini adalah terlaksananya sosialisasi, yaitu kegiatan Sosialisasi Perda Nomor 2 tahun 2023 dan Kampanye Linguistik (Lingkungan Asik Tanpa Plastik),terwujudnya kemitraan, yaitu Perjanjian Kerjasama dan Kolaborasi dengan pelaku usaha dalam rangka pengelolaan sampah.”
Dalam sambutannya H. Deddy Winarwan mengatakan berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) dalam rentang waktu 5 tahun terakhir, terdapat angka kenaikan sampah yang cukup signifikan, dimana terjadi lonjakan sebesar 40 % antara tahun 2019-2023. Menurut Laporan Bank Dunia, Indonesia merupakan negara penghasil sampah terbesar ke-5 di dunia pada tahun 2020 dengan memproduksi 27 juta ton sampah. Di samping itu Indonesia juga merupakan negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Republik Rakyat Cina.
”Kabupaten Barito Selatan sendiri menghadapi sejumlah permasalahan persampahan, tentunya dengan skala yang berbeda. Diantaranya adalah masih rendahnya persentase volume sampah terkelola, yaitu sebesar 23,14%. Demikian juga minimnya pengurangan sampah rumah tangga yang masih pada kisaran 5,51%. Di sisi lain keberadaan Bank Sampah Induk Buntok masih belum memiliki peranan yang cukup untuk mendorong pengurangan sampah dalam rangka penanganan di hulu atau dari rumah tangga.”
”Pelibatan masyarakat juga perlu terus didorong dan ditingkatkan sehingga memiliki peranan yang penting dalam mengatasi sampah. Begitu juga sektor swasta atau pelaku usaha, perlu diberikan akses untuk berkontribusi dalam pengelolaan sampah daerah,”tutupnya
Kolaborasi Pengelolaan Sampah Panca Karya Barasih Sasameh ini diikuti oleh aparatur Kecamatan serta aparatur Kelurahan Buntok Kota, Kelurahan Hilir Sper, Kelurahan Jelapat dan Desa Pamait di Kota Buntok, Kecamatan Dusun Selatan. Ketua RT Percontohan dan perwakilan warga RT yang tersebar di 8 RT meliputi Kelurahan Buntok Kota, Kelurahan Hilir Sper, Kelurahan Jelapat dan Desa Pamait. (diskominfobarsel//5R1) materi,foto:Z4L,SNH,dok.