Guru
Penggerak merupakan episode kelima dari rangkaian Kebijakan Merdeka Belajar
yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
(Kemendikbudristek), untuk merealisasikan program tersebut Kemendikbudristek
melalui Balai Guru Penggerak (BGP) Prov.Kalteng.
Lokakarya 7 angkatan
9 menghadirkan berbagai karya inspiratif, mulai dari modul ajar yang kreatif
dan inovatif, hingga program pengembangan kepemimpinan murid yang efektif. Calon
Guru Penggerak (CGP) Pendidikan Guru Penggerak (PGP) juga menunjukkan bagaimana
mereka mampu menggerakkan komunitas belajar di sekolah dan di wilayahnya, serta
menjadi fasilitator bagi rekan guru lain dalam meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Penjabat
(Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel) H. Deddy Winarwan dalam sambutannya yang
dibacakan Asisten Administrasi Umum Setda Barsel Mirwansyah mengatakan guru
penggerak adalah guru terbaik yang merasa memiliki tanggung jawab untuk
memperbaiki sistem pendidikan di negara ini.
Keberadaan
guru penggerak diharapkan menjadi pemimpin pendidikan masa depan yang mampu
membawa kelahiran generasi Indonesia yang unggul. Guru penggerak sebagai
pemimpin dalam proses belajar mengajar harus dapat membantu perkembangan murid
secara menyeluruh, aktif, dan proaktif, ia juga harus dapat memotivasi guru
lain untuk menerapkan pendekatan belajar yang berfokus pada siswa dan menjadi
contoh agar perubahan dalam ekosistem pendidikan untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang ideal, ujarnya.
“Program
Pendidikan Guru Penggerak ini telah dikawal oleh Balai Guru Penggerak Prov.
Kalteng dan Dinas Pendidikan Barsel, oleh karena itu tak lupa saya mengucapkan
terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya agar program ini dapat terselenggara
dan berhasil dengan baik. Kepada calon guru Penggerak yang hari ini telah
menyelesaikan tahap akhir pendidikannya melalui Festival Panen Belajar ini saya
ucapkan “Selamat” semoga nanti semua calon guru penggerak ini dapat lulus
dengan memuaskan,” ungkap Mirwansyah mengakhiri sambutan Pj. Bupati Barsel.
Sementara
itu Kepala BGP Prov. Kalteng Ketut Sukaya melalui Pelaksana/Petugas Monitoring
dan Evaluasi BGP Prov.Kalteng Elititus Miharto mengatakan Program Guru
Penggerak (PGGP) dijalankan dengan menekankan pada kompetensi kepemimpinan
pembelajaran (instructional leadership) yang mencakup komunitas praktik,
pembelajaran sosial dan emosional, pembelajaran berdiferensiasi yang sesuai
perkembangan murid, dan kompetensi lain dalam pengembangan diri dan sekolah.
Kegiatan
lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak ini sebagai rangkaian kegiatan
tatap muka terakhir bersama Pengajar Praktik (PP) dengan tema “Panen Hasil
Belajar”,ujarnya.
Festival Panen
Hasil Belajar merupakan suatu program berbagi praktek baik serta pameran hasil belajar selama
mengikuti PGP. Diharapkan setelah mengalami dan berproses sepanjang
pendidikan guru penggerak, CGP dapat menemukan jati diri sebagai guru
penggerak, ungkapnya.
“Terima
kasih kepada semua CGP yang telah menyelesaikan pendidikan guru penggerak atas
dedikasi, perjuangan dan pengorbanannya,” pungkasnya.
Hadir dalam
acara tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kab. Barsel Syahdani beserta jajaran,
serta peserta Calon Guru Penggerak se Barsel.
(//pubdok//diskominfobarsel//R1//Kontri
dan Foto : Dym/EN)