Buntok – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Pemkab Barsel) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kab. Barsel menggelar kegiatan Publikasi Data Stunting dan Pemaparan Akses Sanitasi serta Deklarasi BASNO (Buang Air Besar Nol) Kab. Barsel Tahun 2022, bertempat di Aula Kantor Bappeda Kab. Barsel, Selasa lalu.
Pj Bupati Barito Selatan Ibu Lisda Arriyana dalam sambutannya mengatakan agar para camat se- Kabupaten Barito Selatan agar memfasilitasi serta mengkoordinir desa dan kelurahan untuk memastikan kegiatan penurunan dan pencehagan stunting di tingkat desa dan kelurahan yang telah teralokasi lewat dana transfer Desa dan dana yang dikelola kelurahan melalui 5 paket layanan pokok yaitu layanan kesehatan ibu dan anak (KIA), konseling gizi terpadu, perlindungan sosial, sanitasi dan air bersih serta layanan pendidikan anak usia dini.
“Kali ini kita juga bersama-sama mendeklarasikan enam desa sebagai desa yang menyatakan dirinya Buang Air Besar Nol, tiga diantaranya berada di kecamatan Gunung Bintang Awai, yang artinya deklarasi ini melengkapi kecamatan Gunung Bintang Awai sebagai kecamatan pertama yang buang air sembarangan nol di bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini, ’’ tegas Ibu Pj.
“Saya minta kolaborasi dalam intervensi dapat berjalan antar sektor, yakni sektor kesehatan dan non kesehatan karena keberhasilannya sangat dipengaruhi oleh dukungan kolaborasi antar sektor ini,” ungkap beliau lagi.
Untuk diketahui kegiatan ini merupakan rangkaian dari 8 aksi konvergensi upaya percepatan penanggulangan stunting, dengan harapan data publikasi stunting dijadikan acuan dalam pencegahan dan penanganan stunting di tahun 2023, dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi BASNO dipimpin oleh Camat Gunung Bintang Awai Bersama Kepala Desa Tabak Kanilan, Kepala Desa Muara Singan, Kepala Desa Patas I, Kepala Desa Pamait, Kepala Desa Penda Asam, Kepala Desa Hulu Tampang.
Turut hadir Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemkab Barsel, Camat se-Kab. Barsel.
(diskominfobarsel/5RI/HW/Dym/e:is)