Latih Operator Alat Berat, Barsel Bekerjasama Dengan BLK Samarinda

Bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda Kalimantan Timur, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Barito Selatan Kalimantan Tengah akan meningkatkan jenis pelatihan mengoperasikan alat berat untuk warga Barito Selatan.

Agus In’Yulius selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Barito Selatan mengatakan, Kerjasama yang dibangun tersebut nantinya dalam upaya untuk meningkatkan jenis pelatihan-pelatihan yang ada di Barito Selatan.

“Kami telah mengadakan pertemuan dengan BLK Samarinda terkait rencana kerjasama tersebut. Selama ini pelatihan yang dilaksanakan di Barito Selatan hanya pelatihan menjahit, tata rias, boga dan perbaikan motor,” ucap Agus In’Yulius.

Jenis-jenis pelatihan yang direncanakan adalah mengoperasikan alat berat, mobil, sopir, mekanik alat berat, bubut mesin, termasuk pelatihan lainnya berupa pelatihan perbaikan AC dan perbaikan telepon seluler.

“Semoga ini bisa menjadi bekal warga Barito Selatan dalam mencari pekerjaan, bahkan membuka pekerjaan sendiri. Dikarenakan Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi keterampilan bagi warga di Barito Selatan sehingga,” jelas Agus In’Yulius.

Menurut Agus In’Yulius, pelatihan seperti itu sangat penting dilaksanakan supaya masyarakat di Barito Selatan nantinya ada memiliki keahlian dalam bidang tersebut. Keahlian dalam bidang itu banyak diperlukan perusahaan yang berinvestasi di wilayah Barito Selatan ini.

“Apabila ada lowongan pekerjaan perusahaan yang berinvestasi di daerah ini, mereka tidak perlu lagi mencari tenaga kerja dari luar daerah, karena sudah ada tersedia dan sudah siap pakai, yang sudah memiliki keahlian di bidang mengoperasikan alat berat, driver, mekanik alat berat dan mobil serta bubut mesin,” ucapnya.

Tidak hanya itu, lanjut ia, kerjasama tersebut nantinya akan dibuat Memorandum of Understanding (MoU) antara Bupati dengan Dirjen Pelatihan dan Produktivitas pada Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia.

“Ini ditujukan agar nantinya peserta tidak hanya dikirimkan pelatihan ke BLK Samarinda saja, akan tetapi bisa mengirim ke BLK yang ada ke seluruh Indonesia untuk mengikuti pelatihan dalam bidang pariwisata, fashion, perhotelan maupun bidang lainnya sesuai dengan bakat,” jelas Agus In’Yulius.

Di kesempatan yang sama, Kepala Balai Latihan Kerja Samarinda, Andri Susila mengatakan pihaknya sangat menyambut baik, dan mendukung adanya kerjasama yang akan dibangun pemerintah kabupaten (Pemkab) Barito Selatan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini.

“Kerjasama antara BLK dengan pemerintah daerah berupa pelatihan seperti ini merupakan bukti bahwa BLK diterima masyarakat,” ujarnya.

Melalui kerjasama yang akan dibangun tersebut, akan terbuka peluang dengan memanfaatkan dana CSR perusahaan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat. Diakui, jika pelatihan menggunakan APBD kabupaten dan dari BLK yang berasal dari APBN maka anggarannya cukup terbatas.

Ia menjelaskan, bentuk kerjasama antara BLK dengan pemerintah daerah itu berupa pelatihan, sedangkan pola pendanaannya terbagi dalam tiga jenis yakni dari APBD murni kabupaten setempat, APBN murni dari BLK Samarinda, dan cost sharing.

“Cost sharing itu sebagian biayanya ditanggung pemerintah daerah dan ada yang ditanggung BLK Samarinda, dan biasanya biaya yang ditanggung BLK Samarinda yakni biaya pelatihannya saja,” kata Andri Susila.