Bupati Barito Selatan Bapak Eddy Raya Samsuri mengatakan tercatat sekitar 8.000 Kepala Keluarga (KK) yang pendapatannya menurun akibat dampak dari pandemi Covid-19.
“Yakni petani karet, petani rotan dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” katanya saat video conference dengan Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, di Aula Setda Barsel, Senin (21/4) lalu.
Beliau mengatakan, dari industri karet dan rotan yang saat ini mengalami masalah, karena tidak ada yang membeli getah karet dan rotan milik petani, baik dari pembeli lokal maupun pembeli dari luar daerah termasuk Banjarmasin, Kalsel.
“Kita sangat berharap kepada Gubernur Kalteng bisa mencari solusi membantu para petani karet dan rotan agar getah karet dan rotan milik petani ada yang membelinya,” ungkap Bapak Bupati.
Untuk sektor formal swasta dari usaha kecil dan menengah yang karyawannya dirumahkan hingga saat ini tercatat sebanyak 15 orang, dan dari sektor industri perhotelan, pariwisata dan sektor lainnya tercatat sebanyak 153 orang. “Pastinya kita akan segera lakukan pendataan,” beliau menegaskan.
Beliau menambahkan, bahwa sebanyak 8 ribu KK yang tidak bisa bekerja akibat pendemi Covid-19 yang tersebar di enam kecamatan akan segera disalurkan kartu pra kerja dan sembako untuk meringankan beban mereka.
“Tentunya Pemkab Barsel akan menyalurkan bantuan beras yang rencananya disalurkan untuk masing-masing kecamatan antara 5 sampai 10 ton beras,” ungkap Bupati Barito Selatan Bapak Eddy Raya Samsuri.
(sumber : kaltengpos.co/is)
Bupati Barito Selatan Bapak Eddy Raya Samsuri mengatakan tercatat sekitar 8.000 Kepala Keluarga (KK) yang pendapatannya menurun akibat dampak dari pandemi Covid-19.
“Yakni petani karet, petani rotan dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM),” katanya saat video conference dengan Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, di Aula Setda Barsel, Senin (21/4) lalu.
Beliau mengatakan, dari industri karet dan rotan yang saat ini mengalami masalah, karena tidak ada yang membeli getah karet dan rotan milik petani, baik dari pembeli lokal maupun pembeli dari luar daerah termasuk Banjarmasin, Kalsel.
“Kita sangat berharap kepada Gubernur Kalteng bisa mencari solusi membantu para petani karet dan rotan agar getah karet dan rotan milik petani ada yang membelinya,” ungkap Bapak Bupati.
Untuk sektor formal swasta dari usaha kecil dan menengah yang karyawannya dirumahkan hingga saat ini tercatat sebanyak 15 orang, dan dari sektor industri perhotelan, pariwisata dan sektor lainnya tercatat sebanyak 153 orang. “Pastinya kita akan segera lakukan pendataan,” beliau menegaskan.
Beliau menambahkan, bahwa sebanyak 8 ribu KK yang tidak bisa bekerja akibat pendemi Covid-19 yang tersebar di enam kecamatan akan segera disalurkan kartu pra kerja dan sembako untuk meringankan beban mereka.
“Tentunya Pemkab Barsel akan menyalurkan bantuan beras yang rencananya disalurkan untuk masing-masing kecamatan antara 5 sampai 10 ton beras,” ungkap Bupati Barito Selatan Bapak Eddy Raya Samsuri.
(sumber : kaltengpos.co/is)