Wakil Bupati Barito Selatan, Ibu Satya Titiek Atyani Djoedir meminta kepada instansi terkait mengantisipasi penyakit kurang gizi pada tahun ini.
“Meski masih pandemi COVID-19 kita meminta instansi terkait juga memantau dan mengantisipasi penyakit kekurangan gizi,” kata beliau, Rabu kemarin.
Ibu Wakil Bupati Barsel berharap untuk itu tahun ini anak-anak kekurangan gizi diwilayah Barito Selatan bisa diminimalisasi.
Menurut beliau, penyakit gizi buruk terhada anakfaktor utamanya dikarenakan keterbatasan ekonomi keluarga yang tidak menentu.
“Saya meminta bagi orangtua agar tidak membiarkan jika anaknya mengalami gizi buruk. Segeralah membawa untuk mendapatkan pengobatan intensif,” pinta beliau.
Kepala Dinkes Barsel, Bapak Daryomo Sukiastono mengatakan selain terus mengampanyekan prokes COVID-19 dan 5M, pihaknya juga menyiapkan program penanggulangan terhadap anak kurang gizi dan gizi buruk.
“Kita selalu mengintensifkan pengawasan termasuk gencar melakukan sosialisasi bagi masyarakat di pedesaan, namun sosialisasi kita menggunakan tenaga kesehatan yang berada dipedesaan,” beber beliau.
Selain dengan petugas kesehatan disetiap desa, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan pihak kecamatan, kelurahan hingga perangkat di tingkat perdesaan.
“Kita berharap agar pihak kecamatan, kelurahan hingga aparat desa dapat melaporkan ke Dinkes jika ada menemukan kasus anak kekurangan gizi, karena laporan yang disampaikan, akan segera kita tanggulangi,” ungpak beliau.
(sumber : borneonews/e:is)