Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Bapak H. Eddy Raya Samsuri, S.T. mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah langkah dalam upaya mengantisipasi lonjakan Corona Virus Disease-19 (COVID-19) di wilayah setempat.
“Langkah yang telah kami lakukan dengan tindakan preventif, kuratif dan antisipasi lainnya di tingkat perangkat daerah dan masyarakat,” ungkap beliau saat menyampaikan tanggapan terhadap pemandangan umum fraksi DPRD di Buntok, Rabu lalu.
Beliau menjelaskan, untuk langkah preventif, pihaknya telah melakukan percepatan vaksinasi sebanyak dua kali untuk kelompok umur 12 tahun ke atas dengan capaian minimal 70 persen. Hal itu dilakukan untuk memberikan kekebalan kelompok dan menurunkan angka kasus harian COVID-19 di daerah ini.
“Kami sudah melaksanakan penyuluhan langsung maupun kelompok untuk mengedukasi masyarakat terkait COVID-19 maupun vaksinasi,” kata Bapak Bupati Barsel.
Beliau mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan vaksinasi terhadap kelompok tenaga kesehatan, pelayan publik, lansia dan masyarakat umum.
Untuk memudahkan akses dan jangkauan vaksinasi, pihaknya melalui Dinas Kesehatan yang bekerja sama dengan TNI dan Polri melaksanakan vaksinasi massal di tempat umum.
“Vaksinasi massal tersebut dilaksanakan di aula kantor Bappeda, aula Dinas Pendidikan dan juga langsung mendatangi penduduk ke desa,” jelas Bapak Bupati.
Disamping itu, Pemkab Barsel juga mengintensifkan penerapan 5M ditingkat SOPD, komunitas, tempat-tempat umum, masyarakat dan di tingkat keluarga juga dilakukan kegiatan secara masif dengan 3T yakni testing, tracing dan treatment.
Bapak Bupati Barsel menjelaskan, untuk tracing di setiap kecamatan sudah dibentuk tenaga tracer yang sudah dilatih, dibantu tidak hanya dari tenaga kesehatan saja, juga dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas sebagai tenaga tracer untuk mempermudah dan cepat dalam penanganan kasus.
“Petugas di lapangan juga melakukan penyelidikan epidemiologi pemantauan dan pendataan kepada seluruh kriteria kasus beserta kontak eratnya,” jelas beliau.
Bapak Bupati Barsel menambahkan, petugas juga melaksanakan rapid test atau tes cepat di tempat-tempat kerja terutama bila ada yang bergejala atau terkonfirmasi kasus COVID-19.
“Kami juga melakukan analisa terhadap peningkatan kasus, pemetaan persebaran kasus dan kejadian transmisi lokal (pelacakan klaster),” jelas beliau.
Bapak Bupati mengatakan, selain tindakan preventif, pihaknya juga melaksanakan upaya kuratif dengan memberikan pelayanan dan penanganan pasien secara optimal baik di rumah sakit maupun puskesmas sesuai pedoman pencegahan dan pengendalian COVID-19.
Untuk pasien COVID-19 dengan penyakit penyerta berat dan kritis ditangani dan rawat inap isolasi di rumah sakit, sedangkan pasien dengan kategori ringan dan tidak bergejala dilakukan isolasi mandiri di rumah, serta dipantau tenaga kesehatan.
(sumber : kalteng.antaranews/bi-e:is)