Demi penanganan yang lebih serius dari ancaman covid 19, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jaraga Sasameh Buntok milik pemerintah Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, sekarang ini sudah memiliki ruang isolasi yang dapat dipergunakan untuk mengisolasi pasien dalam pengawasan diduga terindikasi virus corona.
“Terdapat tiga ruang isolasi yang terdiri dari 7 tempat tidur standar untuk penanganan covid 19,” kata Sekda Barsel Bapak Edy Purwanto di Buntok, Kamis.
Lanjut Beliau, RSUD Jaraga Sasameh Buntok juga sudah menyiapkan sebanyak 39 orang tenaga medis, termasuk sejumlah peralatan meskipun jumlahnya terbatas dalam penanganan apabila ada warga yang diduga terserang virus tersebut.
“Tenaga medis tersebut terdiri dari 15 dokter dan 24 orang perawat, dan dijadikan sebagai tim yellow code dalam menangani apabila ada warga yang terserang covid 19,” kata Bapak Edy Purwanto.
Dikatakan, penanganan terhadap warga yang terserang covid 19 itu hanya untuk penanganan awalnya saja, sedangkan untuk penanganan lebih lanjut pasien akan dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya.
Beliau menyampaikan, memang beberapa waktu lalu ada satu orang yang diduga terserang virus tersebut, dan setelah dikirim ke Palangka Raya, Alhamdulillah hasilnya negatif dan bukan terserang covid 19.
Selain itu Sekda juga mengajak kepada seluruh masyarakat di Barito Selatan ini agar selalu membiasakan diri berperilaku hidup bersih dan sehat, serta menjaga pola makan yang seimbang, beristirahat yang cukup, dan berolahraga secara teratur.
“Dengan pola hidup bersih dan sehat, serta menjaga pola makan yang seimbang, beristirahat yang cukup, dan berolahraga secara teratur serta meningkatkan daya tahan tubuh, Insya Allah kita terhindar dari penyakit,” kata Bapak Edy Purwanto.
(Sumber : KaltengAntara / Penyunting : mr)