MMCKalteng – Buntok- Dalam upaya menurunkan angka stunting di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) Penjabat Bupati (Pj) Barsel Lisda Arriyana
melakukan Penanaman perdana Padi Biofortifikasi, bertempat di
persawahan Rubang Kelurahan Buntok Kota Kecamatan Dusun Selatan, Buntok
(11/1/2023).
Lisda dalam sambutannya mengatakan,
stunting merupakan permasalahan serius yang perlu ditangani secara
konvergen oleh semua pihak. Maka dalam rangka percepatan penurunan angka
stunting di Kab.Barsel dilakukan intervensi spesifik berupa pemenuhan
gizi yang seimbang untuk para calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui
dan balita salah satunya kegiatan kita pada hari ini.
“Ini merupakan salah satu program yang
memanfaatkan sumberdaya lokal termasuk bahan pangan dengan harapan dapat
meningkatkan kualitas gizi masyarakat sebab Padi biofortifikasi sebagai
salah satu inovasi memperbaiki mutu gizi beras melalui kandungan zat
gizi diantaranya dan zat minera, untuk mengatasi kondisi stunting,” kata
Lisda.
Lisda menambahkan, selain terpenuhinya
kebutuhan gizi anak stunting, ibu hamil atau ibu menyusui dan keluarga
risiko stunting, salah satu fokus pembangunan adalah pencegahan stunting
agar anak tumbuh opitmal dan maksimal sehingga kelak menjadi SDM yang
handal.
Sementara itu Kepala Dinas Keahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kab. Barsel Ida Safitri mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan lahan untuk program penanaman padi biofortifikasi di Barsel sebanyak 100 hektar.
“Untuk persawahan Rubang Kelurahan
Buntok Kota Kecamatan Dusun Selatan ini awalnya kita menanam di lahan 1
hektar oleh kelompok tani Nansarunai dengan total lahan persawahan 8
hektar, kemudian akan dilanjutkan ke kecamatan Dusun Hilir,” papar Ida.
Hadir pada kegiatan tersebut Kepala
Perangkat Daerah lingkup pemkab Barsel, Tim Penggerak PKK Barsel,
sertaseluruh anggota kelopok tani Nansarunai
(//dikominfobarsel//BN)