Pj. Bupati Barsel Paparkan 10 Indikator Prioritas Dalam Laporan Kinerja Penjabat Kepala Daerah Triwulan IV di Kemendagri

MMCBarsel
– Jakarta – Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan (Barsel) H. Deddy Winarwan paparkan
10 Indikator Prioritas dalam laporan
kinerja Penjabat Kepala Daerah Triwulan Empat di Kantor Inspektorat Jenderal
Kementerian Dalam Negeri RI, Jakarta,Senin (06/05/2023).



Mengacu pada  Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri)
Nomor 4 tahun 2023, Pasal 18, Pasal 20, Pasal 21, dan Pasal 22 tentang Penjabat
Gubernur, Penjabat Bupati, dan Penjabat Wali Kota, Kementeriian Dalam Negeri (Kemendagri)
melaksanakan evaluasi kinerja atas pelaksanaan tugas Penjabat (Pj) Kepala
Daerah.

Dengan mempedomani 10 (sepuluh) indikator
prioritas atas implementasi serta mempedomani 111 (seratus sebelas) indikator
penilaian sesuai arahan Presiden RI.



Adapun bahan presentasi Penjabat Kepala
Daerah pada saat evaluasi adalah dokumen paparan (powerpoint) yang memuat 10
(sepuluh) indikator prioritas, dengan durasi selama 20 (dua puluh) menit; dan seluruh
proses dalam pelaksanaan evaluasi kinerja Penjabat Kepala  Daerah dilaksanakan secara transparan dan
akuntabel serta tidak  melakukan Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Dalam paparannya, Pj. Bupati Barsel H.
Deddy Winarwan  menyampaikan capaian
kinerja yang menjadi prioritas selama masa kepemimpinannya, yaitu  inflasi, stunting, Badan Usaha Milik
Daerah/Badan Usaha Milik Desa, Layanan Publik, pengangguran, kemiskinan ekstrim,
Kesehatan, penyerapan anggaran, kegiatan unggulan serta perijinan.



“Upaya yang telah dilakukan dalam menekan
inflasi daerah diantaranya Pembentukan dan efektivitas pelaksanaan tugas satgas
pangan dan TPID (Laporan Evaluasi Pelaksanaan Tugas Satgas Pangan TPID) dan berdasarkan
Data Indeks Perubahan Harga menunjukkan bahwa tingkat perkembangan harga
terutama untuk bahan pokok  rata-rata
mengalami kenaikan yang signifikan pada bulan Maret 2024 dari setiap minggunya,
dan mengalami penurunan dibulan April minggu ke 4 pada posisi 0,52 persen,”
jelasnya

Sedangkan untuk stunting, Prevalensi
Stunting di Wilayah Kabupaten Barito Selatan berdasarkan Hasil SSGI 2022 adalah
sebesar 35,6 persen dan Hasil SKI 2023 sebesar 23,9 persen turun 11,7 persen.

Alokasi Anggaran Percepatan Penurunan
Stunting Tahun 2024 sebesar Rp. 88 Milyar, bertambah sebesar Rp. 58,9 Milyar
atau 67,00 persen dibandingkan  Anggaran
Percepatan Penuruan Stunting tahun 2023 Rp. 29.1 Milyar, Realisasi Anggaran
sampai dengan bulan Mei 2024 (TW IV) sebesar Rp. 7,9 Milyar atau 9,03 persen, papar Deddy.



Langkah Konkrit dalam Penurunan Stunting
Selama Periode Pelaporan dengan intervensi spesifik (selama bulan Maret s/d
April 2024) berupa Pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri (3.524
Remaja Putri Usia 12-18 Tahun), Kampanye gizi pada remaja khususnya anemia
(dilaksanakan 1 Kali), untuk ibu hamil dilakukan Pemberian Tablet Tambah Darah
(352 Bumil), Pemberian PMT Bumil KEK (48 Ibu Hamil), Pemberian Vitamin A pada
Ibu Nifas (290 Ibu), Pelacakan bumil KEK, Kelas Ibu hamil (26 Kelas di
Kelurahan/Desa), Pemantauan dan konseling ASI Eksklusif (92 Bayi 0 s/d 6 Bulan
di 12 Puskesmas) serta Imunisasi TT (83 Ibu Hamil), sedangkan untuk balita
dilakukan Pemberian PMT pada balita Gizi bermasalah (228 Balita Usia 6-59 Bulan),
Pemberian kapsul Vitamin A (4.237 Balita usia 6-59 Bulan), Pemberian obat
cacing (22.048 Anak Usia 1-12 Tahun), Pemeriksaan SHK (Screening Hypotiroid
Konginetal)(67 Bayi usia 2 Minggu), Orientasi Pemantauan Tumbuh Kembang bagi Petugas
kesehatan (5.488 Balita Usia 0-59 Bulan), Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu,
Guru PAUD dll (29 Guru TK/PAUD), Imunisasi dasar lengkap (320 Bayi Usia 0-12
Bulan) serta Diberikan sebanyak 510 balita dan 129 Ibu Hamil Paket Makanan
Tambahan berbahan pangan local, tambah Deddy.



Sementara untuk program unggulan dengan
memberikan bantuan Beasiswa bagi anak kurang mampu/berprestasi &
Peningkatan Kapasitas ASN.

Hal tersebut direalisasikan dengan telah
dilaksanakan Kerjasama dengan perguruan tinggi diantara nya, Universitas
Brawijaya Malang, Universitas Negeri Malang, Universitas Jenderal  Soedirman (UNSOED), Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jakarta, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta serta Universitas Negeri Yogyakarta.


Yang terakhir langkah kongkrit penanganan Tingkat
pengangguran terbuka (TPT) dengan melaksanakan Sosialisasi  Peluang Berkarir di Jepang bagi Siswa-Siswi  Kelas III Tingkat SMA/SMK se Kab. Barito Selatan
kerjasama antara Disnakertrans Kab.  Barsel
dengan LPP Enter Borneo, pungkasnya

Dari
hasil laporan kinerja yang sampaikan  Pj.
Bupati Barsel dihadapan  Tim Evaluator
banyak mendapat apresiasi dan tentunya ada beberapa catatan yang disampaikan
oleh Tim Evaluator untuk menjadi perhatian Pj. Bupati bersama jajaran.

Usai paparan saat ditemui H. Deddy Winarwan
menjelaskan bahwa Pemkab Barsel berupaya meningkatkan kinerja bersama tim yang
semakin solid untuk mendapatkan hasil yang maksimal.


“Catatan, arahan dan masukan dari  tim Evaluator Inspektorat Jenderal Kementerian
Dalam Negeri ini, bersama dengan tim kita akan berupaya lebih baik lagi untuk
kemajuan bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus,” tutup Deddy.

Dalam
pemaparan tersebut, Pj. Bupati didampingi Sekretaris Daerah Kab. Barsel Edy Purwanto,
Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kab. Barsel Yoga Prasetyanto Utomo, serta Kepala
Bappeda Kab. Barsel Jaya Wardhana.

Turut
hadir pada Evaluasi Capaian Kinerja Pj. Bupati Barsel Triwulan IV Tahun 2024, Kepala
Dinas PUPR Kab. Barsel Ita Minarni, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian
dan Perikanan Ida Safitri, Kepala DSPMD Kab. Barsel Selvy Riyatmi, Kepala Dinas Perkimtan Kab.Barsel Bennie S Mahar, Kepala
Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga dan Kebudayaan Barsel, Manat Simanjuntak,
Kepala Dinas PTSP Kab. Barsel Ripaltha, Plt. Inpsektur Yuristianti Yudha,  Plt Kepala Dinas Pendidikan Kab.Barsel Syahdani,
Plh Kadis Kesehatan Kab. Barsel Endang Sugiarti, Plt. Kadis Kominfo Mario Aan,
serta beberapa Kepala Bagian dan Tim Penyusun Laporan
(//pubdok//diskominfobarsel//R1//)Kontridan Foto :MrA/Aji