Melaksanakan
Ibadah haji merupakan salah satu rukun islam yang perlu mendapatkan persiapan
dan perhatian lebih bagi calon jamaah maupun instanti pembinaan dan pelayanan Kesehatan.
Mengingat kebugaran jasmani bagi calon jamaah adalah merupakan ibadah fisik
dalam waktu yang lama, pelaksanaan ibadah haji yang dilakukan di tanah suci
dengan kondisi geografis, karakteristik iklim yang berbeda dengan Indonesia.
Kondisi kebugaran yang baik pada calon jamaah haji dapat dicapai dengan latihan
fisik atau olahraga yang rutin yang dilakukan sebelum berangkat ke tanah suci.
Dinkes
Kab.Barsel melakukan pengukuran kebugaraan kepada 149 calon jamaah haji.
Pengukuran kebugaran dilakukan dengan cara berjalan mengitari stadion Batuah
dan diukur berapa waktu yang diperlukan untuk mencapai garis finish. Sebelum
pelaksanaan pengukuran kebugaran, peserta calon jamaah haji melakukan senam
bersama sebagai langkah pemanasan.
Plt. Kepala Dinkes
Kab. Barsel Endang Sugiarti dalam
sambutannya yang disampaikan oleh Plt. Sekretaris Huzaimah mengatakan pemeriksaan
kebugaran diawali dengan pemeriksaan kesehatan seperti tekanan darah dan berat
badan, dilanjutkan dengan pengukuran kebugaran dengan menggunakan 2 metode
yakni rockport walking test berupa yakni jalan cepat dan konstan dengan jarak
1,6 kilometer untuk calon jemaah haji yang sehat. Selain itu, terdapat metode
Serta six minute walking test yakni berjalan selama 6 menit dengan diukur jarak
tempuh untuk calon jemaah haji yang masuk resiko tinggi (resti) dan lanjut usia
(lansia).
“Untuk
bisa berangkat ke Tanah Suci, CJH harus memenuhi standar kondisi bugar.
Sehingga semua aktivitas di Mekah dan Madinah nanti dapat dilaksanakan dengan
baik,” ungkapnya.
Sementara
itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Barsel Arbaja mengatakan dengan
kegiatan pemeriksaan kebugaran hari ini diharapkan nantinya seluruh CJH dapat
menjalankan ibadah haji dengan lancar tanpa ada kendala dan Kembali ke tanah
air dengan keadaan sehat pula.
Sebelum
melakukan latihan fisik, setiap CJH perlu mengikuti pengukuran kebugaran
sehingga CJH tahu kondisi tubuhnya, apakah tingkat kebugarannya dalam kategori
baik, cukup, atau kurang. Sehingga latihan fisik yang dilakukan sesuai dengan
porsi atau kondisi fisik masing-masing CJH, tambahnya.
Kami berharap agar CJH kita tetap sehat dan dapat
melaksanakan ibadahnya dengan baik dan sempurna sehingga mendapatkan haji yg
mabrur,”pungkasnya.
Turut hadir Pejabat
Eselon III dan IV Dinkes, Petugas Kesehatan CJH Barsel, serta Pejabat Eselon
lingkup Kantor Kementerian Agama Kab.Barsel. (//pubdok//diskominfobarsel//R1//Kontri//DIEN/SNH/HN2R/BUS//)