Eddy Raya Angkat Bicara Soal insiden tongkang Indotrans 3006

“Kita akan minta pertanggungjawaban atas pihak-pihak terkait insiden rusaknya fender Jembatan Kalahien, terutama kepada pemilik tambang dan tugboat yang menarik tongkang Indotrans 3006 yang bermuatan batu bara,” tegas Eddy Raya. Ia mengatakan, pasca kejadian fender jembatan Kalahien ditabrak tongkang Indotrans 3006, Pemkab Barsel bersama instansi terkait, aparat dan masyarakat terus melakukan koordinasi.

“Dishub Barsel dan PUPR sudah lakukan cek lapangan untuk dapat mengetahui kronologis kecelakaan di lapangan,” ucap Eddy Raya. Masih kata orang nomor satu di Barsel, setelah selesai cek lapangan hasil berita acara terkait dugaan kelalaian tongkang penabrak tersebut akan dilaporkan ke Gubernur Kalteng, Kadis PUPR Kalteng, dan Dishub Kalteng.

“Sehingga penanganan terkait kejadian fender ditabrak ini akan lebih cepat diselesaikan dengan laporan ke provinsi,” ujar Eddy Raya. Ia mengungkapkan bahwa untuk kapal tongkang dan tug boat serta kapten kapal yang menabrak fender jembatan Kalahien sudah diamankan, semuanya sudah dimintai keterangan lebih lanjut oleh pihak yang berwajib.

“Kita harapkan hasilnya jika memang bersalah kiranya berertanggungjawab, pemilik tongkang dan tug boat dapat bertanggung jawab penuh akan hal ini,” tegas Eddy Raya. Eddy Raya berharap kedepan demi antisipasi kejadian tidak lagi terulang, kiranya ada asis atau kapal pemandu setiap kapal tongkang yang melewati jembatan Kalahien.

“Melibatkan Perusda Barsel untuk menjadikan pemandu asis demi keamanan jembatan di Kalahien agar fender baik dan aman,” pungkas Eddy Raya.